Kamis, 02 Mei 2013

Musik Daul


žBagi  masyarakat madura musik daul sudah tidak asing lagi. Musik ini merupakan inovasi musik tong-tong. Namun, 5 tahun belakangan ini musik daul mengalami perkembangan yang sangat pesat di 3 kabupaten Madura. Yaitu, Sumenep, Pamekasan dan Sampang. Sampai kini musik daul menjadi salah satu bagian dari khasanah kekayaan seni dan budaya masyarakat Madura.

žSejarah lahirnya musik ul-daul hingga kini belum diketahui. Namun, dari berbagai jenis musik daul yang ada, musik tradisional daul di wilayah Kabupaten Pamekasan memiliki ciri khas tersendiri. žSebab keberadaan musik daul di Pamekasan lebih dipicu karena adanya pemadaman listrik pada sekitar 1990-an lalu.

Pada saat Madura mengalami pemadaman listrik, kelompok musik daul yang berkembang hanya di Pamekasan, sedang di tiga kabupaten lain di Madura tidak ada.
žBahkan jenis musik daul yang dikembangkan warga Pamekasan ketika itu dan hingga kini masih berlangsung ialah menggunakan kereta dorong, berbeda dengan jenis musik daul pada umumnya.
žDengan eksisnya keberadaan dan banyak komunitas ul-daul di Madura, menjadi bukti bahwa madura merupakan tanah yang kaya karya seni. kini, musik tersebut menjadi salah satu kesenian yang sering banyak ditampilkan dalam berbagai kegiatan.
žMulai, selamatan, khitanan, perkawinan, smapai kegiatan-kegiatan lainnya. Tak lain, komunitas ini bertujuan untuk melestarikan budaya tradisional (musik tong-tong)  serta memberikan hiburan dan menumbuhkan kecintaan pada Budaya Madura.
ž  
 
ž

0 komentar:

Posting Komentar

jangan
lupa beri coment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More